TIMES TORAJA, JAKARTA – Dua rumah produksi film asal Indonesia, Hello Sister dan Lagi Liburan Films, berhasil meraih penghargaan di Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 untuk regional Indonesia.

Produser film Yang Diam Yang Bersuara, Mutiara Ramadhon, mengaku tak menyangka karyanya bisa menembus panggung festival internasional.
“Film ini kami buat dengan waktu singkat dan modal sendiri. Sering menerima cerita dari korban, kami mencoba menangkap perasaan yang tidak bisa mereka ungkapkan lewat karya ini,” ujarnya di Jakarta, Senin (22/9/2025).

Dalam festival yang mengusung tema “To Be Seen” dan digagas oleh Li Foundation, Hello Sister meraih penghargaan Best Project lewat film Yang Diam Yang Bersuara. Film ini menceritakan kisah seorang mahasiswa bernama Giri yang dilecehkan dosennya dengan iming-iming “jalan pintas” saat bimbingan skripsi. Giri kemudian berani melapor ke Komnas Perempuan. Karya ini digarap bersama sutradara Royyand Irsyad.

Sementara itu, Lagi Liburan Films sukses membawa pulang gelar Best Micro Film melalui karya berjudul Mania Dunia Nia. Film garapan sutradara Yosafat Prasetya dan produser Januar David Ciu tersebut menyoroti kehidupan mahasiswi baru bernama Nia yang terhimpit tugas akademis, pekerjaan, serta tekanan media sosial.

“Begitu diumumkan sebagai pemenang, saya langsung teringat seluruh proses dari pra hingga pascaproduksi. Rasanya tidak percaya. Film ini bisa beresonansi karena setiap orang membawa perspektif berbeda. Kami tidak merasa berkompetisi, tapi berkolaborasi untuk menyuarakan isu yang sama,” ungkap Yosafat.

Kemenangan ini membuka jalan bagi kedua film tersebut ke babak Preliminary Inspiring Asia, sekaligus kesempatan mewakili Indonesia di Grand Final Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 yang akan digelar di Singapura pada 25 Oktober 2025.

Tahun ini, lebih dari 50 film dan proyek dari berbagai daerah di Indonesia ikut serta. Dari jumlah itu, hanya 14 finalis yang melaju ke tahap community vetting melalui platform Campaign for Good, melibatkan lebih dari 2.000 partisipan dari berbagai komunitas dengan fokus isu kesehatan mental.

Tiga finalis terbaik tiap kategori kemudian dinilai langsung oleh dewan juri ternama, yakni Kamila Andini (penulis, sutradara, Oscar Voter), Bene Dion Rajagukguk (komika, filmmaker, alumni Tanoto Foundation), serta Analisa Widyaningrum (psikolog, pembicara publik, alumni Djarum Beasiswa Plus). Proses penjurian dan penganugerahan digelar di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Festival ini menjadi bukti kontribusi nyata dari Campaign for Good bersama Djarum Foundation, Tanoto Foundation, dan A Better World Foundation dalam mendorong kepedulian masyarakat terhadap kesehatan mental di Indonesia. (*)