TIMES TORAJA, MAJALENGKA – Di balik hiruk pikuk perayaan Hari Ulang Tahun ke-70 Lalu Lintas, ada momen tak biasa yang dilakukan Polres Majalengka. Bukan pesta meriah, bukan panggung hiburan. Kali ini, yang disentuh justru mereka yang sehari-harinya berhadapan langsung dengan kematian, para penggali kubur.
Jumat (19/9/2025), di Makam Martaguna, Kelurahan Tonjong, puluhan penggali makam menerima langsung paket sembako dari Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian yang diwakili Kasat Lantas AKP Rudy Sudaryono.
Sebanyak 50 paket berisi beras, telur, dan mie instan dibagikan dengan penuh haru.
“Para penggali kubur ini jadi saksi bisu kehidupan. Mereka bekerja dalam senyap, namun jasanya abadi. Maka, bansos ini kami serahkan langsung sebagai bentuk empati,” ungkap AKP Rudy Sudaryono.
Ada pesan yang tak kalah dalam dari kegiatan ini. Usai menyerahkan bantuan, Unit Kamsel Satlantas mengingatkan warga untuk selalu berbuat kebaikan.
"Penggali kubur itu guru kehidupan. Mereka mengingatkan kita bahwa mati itu pasti, maka berbuat baiklah sebelum ajal menjemput,” tutupnya dengan nada penuh makna.
Bakti sosial ini bukan sekadar seremonial. Ada kesan misterius yang menyelip, di tengah peringatan HUT Lalu Lintas, justru penggali kubur yang dipilih sebagai penerima.
Seakan menjadi pesan tersirat, bahwa lalu lintas kehidupan pada akhirnya akan berujung di liang lahat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: HUT Lalu Lintas ke-70, Satlantas Polres Majalengka Sentuh Hati Para Penggali Liang Lahat
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Ronny Wicaksono |