https://toraja.times.co.id/
Berita

Menata Masa Depan dengan Etis: Peta Jalan AI Nasional Menuju Indonesia Emas 2045

Kamis, 25 September 2025 - 16:14
Menata Masa Depan dengan Etis: Peta Jalan AI Nasional Menuju Indonesia Emas 2045 Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025). (FOTO: ANTARA)

TIMES TORAJA, JAKARTA – Di tengah derasnya arus perkembangan teknologi global, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dari mesin pencarian, aplikasi hiburan, hingga sistem kesehatan, produk berbasis AI kini hadir dalam berbagai lini kehidupan manusia. Namun di balik manfaatnya, terdapat pula tantangan serius yang perlu diantisipasi.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan bahwa pemerintah tengah menyiapkan peta jalan kecerdasan buatan nasional. Dokumen strategis ini disusun bukan hanya untuk memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global, tetapi juga untuk memastikan AI berkembang secara etis, bertanggung jawab, dan berpihak pada manusia.

“Visi kecerdasan artifisial Indonesia adalah mewujudkan ekosistem kecerdasan artifisial yang etis dan bertanggung jawab serta untuk memperkuat daya saing global menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Nezar di Kantor RRI, Jakarta Pusat, Rabu.

Fenomena Baru: Hubungan Manusia dan Mesin

Nezar menyoroti fenomena unik yang lahir dari perkembangan AI, yakni synthetic relationship atau hubungan emosional antara manusia dan mesin. Ia menyebut, tidak sedikit kasus di mana manusia menjalin keterikatan emosional dengan AI, bahkan sampai menganggapnya pasangan nyata.

“Dan itu bukan fiksi, itu fakta pada hari ini,” tegas Nezar.

Fenomena ini semakin nyata dengan kehadiran AI generatif yang mampu menciptakan sosok virtual menyerupai manusia. Sosok tersebut bisa berinteraksi, memberikan masukan, hingga menghadirkan sentuhan emosional yang hangat—seolah benar-benar hidup.

Menjawab Tantangan dengan Peta Jalan AI

Untuk menghadapi era baru ini, pemerintah menekankan pentingnya regulasi, riset, dan kolaborasi lintas sektor. Peta jalan AI nasional dirancang untuk Membangun ekosistem riset yang mendorong inovasi, Menumbuhkan iklim investasi di bidang teknologi AI, Menyiapkan use case (penggunaan nyata) AI yang mendukung Program Prioritas Nasional, dan Menjaga etika dan tanggung jawab dalam penerapan teknologi.

Nezar menekankan bahwa AI tidak boleh hanya dipandang sebagai teknologi komersial semata. Lebih jauh, AI harus menjadi instrumen strategis untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, ketika bangsa ini ditargetkan menjadi salah satu kekuatan ekonomi besar dunia.

Dari Regulasi ke Aksi Nyata

Melalui peta jalan AI, pemerintah berupaya menciptakan satu ekosistem kolaboratif yang mempertemukan dunia riset, industri, dan masyarakat. Harapannya, AI bukan hanya menjadi tren teknologi, tetapi juga mampu menjawab kebutuhan bangsa—dari pendidikan, kesehatan, hingga transformasi birokrasi digital.

“Visi dan misi yang ada di peta jalan AI dibuat untuk bisa menciptakan satu ekosistem kolaborasi riset dan inovasi kecerdasan artifisial juga. Diharapkan juga bisa menumbuhkembangkan iklim investasi serta menyiapkan use case untuk Program Prioritas Nasional," kata Nezar.(*)

Pewarta : Antara
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Toraja just now

Welcome to TIMES Toraja

TIMES Toraja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.